membaca masa depan ojek online dan taxi online

berdasarkan pengalaman marketing saya selama 18 tahun,

maka saya menilai GOCAR adalah provider yang paling siap, 

lalu diikuti dengan GRABCAR, 

lalu UBER

saya tidak mengetahui apakah UBER melihat masa depan, atau tidak, pada bulan oktober 2017, seinget saya

mari kita flashback 

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/04/160427_indonesia_kemenhub

1. Payung hukum tersebut berupa Peraturan Menteri (PM) No. 32 tahun 2016, yang telah ditandatangani Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada 1 April 2016, dan akan resmi berlaku pada 1 Oktober 2016.

2. Untuk memenuhi syarat pertama, yaitu izin penyelenggaraan angkutan, perusahaan harus mempunyai sejumlah hal, yaitu paling sedikit lima kendaraan dengan bukti surat tanda nomor kendaraan (STNK) atas nama perusahaan, memiliki tempat penyimpanan kendaraan, menyediakan fasilitas bengkel, dan mempekerjakan pengemudi yang memiliki surat izin mengemudi (SIM).

karena aturan seperti ini maka analisa saya yang paling siap adalah

1. GOCAR kerjasama GOJEK dengan BLUEBIRD

penjelasannya :
A. seluruh armada BLUEBIRD (ke depan kalau terlaksana) bisa mengambil orderan dari GOCAR (by GOJEK)

B. armada BLUEBIRD adalah dimana mana, yang semestinya lebih cepat dalam menuju tempat pick up

C. mengenai harga, bisa saja sedikit lebih tinggi, karena pesaing yang lain sudah tidak bisa bersaing

kemudian adalah 

2. GRABCAR

penjelasannya :

sekarang GRABCAR mengeluarkan paket pengemudi dengan status GOLD CAPTAIN, 

yang mana, STNK atas nama GRAB, sudah di KIR, (hampir seluruh persyaratan peraturan pemerintah sudah di penuhi)
jadi istilahnya pengemudi menyediakan dirinya saja

kemudian adalah

3. UBER

penjelasan :

sampai ini saya masih belum melihat aktifitas yang berarti dari UBER dalam mengatasi persaingan di masa depan dengan GOJEK dan GRAB, dan terutama dalam mematuhi perarturan pemerintah

kalaupun UBERCAR di tutup, UBER masih bisa memakai layanan UBERMOTOR atau menambahkan feature yang ada di luar negeri, untuk di sesuaikan di indonesia

ilmu dunia mengajarkan bahwa mereka yang bisa memprediksi masa depan atau trend, 

dialah yang bisa menguasai pasar