Sunday, 15 March 2015

Organisasi yang flexible

Kenyataan :
Lazimnya, lokasi tempat kerja menentukan status dan slip gaji yang diterima. Jika duduk ditengah tanpa pemandangan selain rekan kerja biasanya diperuntukan bagi para pegawai pada umumnya. Jika sudah lebih senior, boleh menghuni cubicle lebih besar dengan satu sisi jendela untuk melihat keluar. Kantor dua sudut dengan dua sisi pemandangan hampir selalu diberikan pada orang yang dianggap paling penting pada lantai yang bersangkutan (baca:si bos). Sementara itu sang bos besar mungkin saja menghuni area  yang lebih luas dari rumah rata-rata orang Indonesia. Ya, tempat kerja cerminan organisasi.

Apapun bentuk organisasinya, ada 3 pertanyaan yang harus dijawab. Pertama, apakah rancang bangun organisasi yang dimiliki saat ini sudah memadai untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi ?. kedua, hal-hal apakah yang bisa dilakukan untuk menjadikan organisasi lebih tepat guna, relevan, memberdayakan segenap anggotanya?. Terakhir, seperti apa bentuk organisasi ini dimasa depan ?. apa pun jawabannya untuk ketiga pertanyaan ini bisa dipastikan rancang bangun organisasi yang tidak tepat hanya akan berujung pada kemandekan-jika bukan keruntuhan organisasi.

If you wish to change the culture, then you need to change the organization. Sekarang, ada Apple, Google, Facebook, Amazon dan banyak organisasi berbasis teknologi dan berskala global menata dirinya. Rata-rata cenderung flat dan bigger, atau dengan kata lain tidak birokratis, egaliter, dan berorientasikan misi tertentu (bukan sekadar pencapaian target financial).

Ada tiga kata yang merefleksikan organisasi : bersama, berkarya, dan bermakna. Singkatnya, keistimewaan organisasi bukan soal berapa lama berdiri atau sekadar besaran jumlah anggotanya. Sebuah organisasi menjadi istimewa saat berhasil menemukan, menyepakati, dan menghidupi alasan kebersamaan. Pada tahap ini akan muncul karya yang bermakna, bukan sekadar bagi pemilik atau segelintir pemimpin, tetapi untuk semuanya.

We all have our ideas of what future organizations will look like. Perhaps we should learn what went wrong from the man who designed the cubicle

Disadur dari Rene Suhardono, Ultimate U, Kompas, sabtu 14 mar 15

No comments:

Post a Comment