brand atau merek, adalah membedakan diri dengan yang lain dan segmented pelanggan

di radio smartfm, pada acara branding, silih agung wasesa, pakar public relation dan branding, mengatakan brand atau merek, adalah membedakan diri dengan yang lain dan segmented pelanggan. 

setelah saya merenungkan perkataan itu, benar juga, apa adanya

seorang tukang mie tektek keliling, di kompleks saya, sedang tidak ada brand atau merek, tertulis. saat ini berkomunikasi dengan beliau adalah melalui telepon. dalam hal ini, beliau sudah benar untuk mempunyai telepon. 

beliau perlu menambah merek tertulis di kaca gerobaknya tertulis kumis (yang biasa saya panggil) atau apapun dia di kenal

untuk segmented pelanggan, beliau sepertinya belum saya lihat. beliau istilahnya keluar dari barat ke timur. 

sudah pernah hal brand/merek saya singgung kepada beliau

belum ada realisasi di gerobaknya

begitu juga dengan kamu kalau mau membuka usaha

tentukan segmented pelanggan yang mau dicapai, karena itu akan menjadi tambang uang kamu, yang seiring promosi bisa menjadi besar

contoh : tukang bakmi gerobak, melayani tetangga sekitar dulu, karena enaknya, semua suka makan kesana, seminggu sekali

lalu mulai ada yang tanya pada hari biasa,

lalu seminggu dua kali, 

waktu mau ke kantor, 

dan sebagainya

jadi ingat untuk menemukan segmented pelanggan dulu dan sukses di target pelanggan itu dulu, nanti akan berkembang sendirinya