Suatu hari waktu saya melakukan ward round di rumah sakit, saya melihat ada banyak botol cairan di meja pasien saya yang pasca operasi. Saya tanya cairan ini untuk apa? Pasien menjawab cairan dengan bermacam-macam pH mempunyai kegunaan yang berbeda. Ada yang pH 2 sampai pH 10. Ada yang untuk mencuci luka, ada yang untuk diminum.
Saya sangat kuatir karena pH yang
extreme dapat membakar kulit, mata dan saluran pencernaan. Saya instruksikan
perawat untuk ambil sample dari cairan tersebut dan test pH. Ternyata semua
cairan mempunyai pH antara 5-8 dan tidak sesuai dengan labelnya.
Air minum alkali (pH tinggi)
banyak dijual. Penjual menklaim air alkali dapat menetralisir racun dalam tubuh
yang asam (pH rendah). Ini adalah klaim yang tidak ada dasar ilmiahnya.
Penjelasan
ilmiah mengapa air alkali tidak berguna?
- Alasan pertama, lambung selalu memproduksi asam.
Ini adalah proses fisiologi yang normal untuk pencernaan. Jika kita minum
air alkali, lambung akan memproduksi asam lebih banyak untuk mencapai pH
fisiologis (1.5 – 3.5). Dengan penjelasan ini, dengan akal sehat kita tahu
bahwa air alkali itu tidak ada gunanya.
- Alasan kedua, pH darah diatur dengan ketat oleh
ginjal dan paru-paru untuk mencapai pH 7.36-7.44. pH darah di luar ini
sangat berbahaya. Dalam tubuh yang normal, pH tidak akan naik lebih tinggi
dari 7.44 walaupun minum air alkali.
Apakah air
alkali berbahaya?
Tidak ada bukti bahwa air alkali
berbahaya, tetapi tidak ada gunanya.
Apakah efek
samping pH extreme bagi tubuh versi WHO (World Health Organization)? – www.who.int/water_sanitation_health/dwq/chemicals/en/ph.pdf
Cairan pH
extreme dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan lapisan mukosa (di
saluran pencernaan). pH di bawah 2.5 dapat menyebabkan kerusakan berat dan
permanen pada kulit.
Mengapa
orang percaya pada sales air alkali?
Banyak yang menggunakan testimoni
yang tidak dapat dibuktikan. Testimoni di internet, di majalah, koran dan
lain-lain bukan bukti yang ilmiah. Testimoni seperti ini gampang sekali dibuat
dan dimanipulasi. Kalau anda ingin mencari hasil riset medical yang ilmiah,
anda dapat mencari di www.pubmed.com.
Air alkali tidak berguna untuk
kesehatan – penjelasan ilmiah (2)
Setelah saya publish artikel
pertama berjudul “Air alkali
tidak berguna untuk kesehatan – penjelasan ilmiah“, saya
menerima beberapa comments (mungkin dari agen-agen air alkali). Sebelum saya
memberi komentar balik, saya ingin menegaskan tujuan artikel ini adalah untuk
memberikan edukasi bagi manyarakat awam dari segi ilmiah tentang air
alkali.
Saya ingin meralat statement saya
“Air alkali tidak berguna untuk kesehatan”. Air alkali yang diproduksi secara
komersial atau dengan alat komersial tidak lebih baik daripada air minum biasa
yang diproduksi secara komersial.
Menurut WHO
(World Health Organization) dampak pH terhadap tubuh manusia adalah: (informasi
ini bisa didapatkan
di http://www.who.int/water_sanitation_health/dwq/chemicals/en/ph.pdf)
- pH lebih dari 11 dapat menyebabkan iritasi mata,
kulit dan lapisan mukosa.
- pH 10-12.5 dapat menyebabkan serat rambut
membengkak dan iritasi saluran pencernaan.
- pH di bawah 4 dapat menyebabkan radang dan
iritasi mata. Keparahannya meningkat dengan pH yang lebih rendah.
- pH di bawah 2.5 dapat merusak jaringan kulit
secara extensif dan permanen.
Banyak sekali masyarakat yang
uangnya pas-pasan membeli alat atau air alkali dengan harapan untuk mendapatkan
hidup yang lebih sehat karena harapan-harapan yang tidak kredibel. Bagi yang
punya uang lebih, kalau mau beli alat atau air alkali silahkan karena hal ini
tidak berbahaya tapi tidak ada manfaat tambahan.
Kalau air alkali ini tidak
dikomersialkan, silahkan. Tapi kalau dikomersialkan, saya sebagai dokter punya
tanggung jawab secara etik untuk memberitahu masyarakat karena saya mengerti
hal ini.
1. Air
Zam-Zam itu alkali.
Air Zam-zam adalah air suci bagi
umat Muslim. Saya cari di www.pubmed.com tidak ada artikel yang dipublikasikan
mengenai air Zam-zam. www.pubmed.com adalah search engine untuk mencari artikel
ilmiah. Di wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Zamzam_Well) ada artikel
tentang air Zam-zam yang menyebutkan bahwa pH nya sekitar 7.9-8.0. Secara
definisi ini adalah ALKALI karena pH di bawah 7.0.
Di Singapore air minum dari keran
bisa langsung diminum. pH rata-rata adalah 8.1 (range pH 6.5-9.5). Hal ini
bisa ditemukan di http://www.pub.gov.sg/general/watersupply/Pages/DrinkingWQReport.aspx
Kangen water pH berkisar antara
8.5 – 9.5. Tidak ada literatur riset ilmiah yang mengatakan bahwa pH 8.5-9.5
lebih berguna bagi kesehatan dari pada pH 6.5-9.5.
Sifat alkali air Zam-zam ini
digunakan untuk menguatkan argumentasi mereka yang menjual air alkali secara
komersial.
2.
Antioksidan dapat menetralisasi molekul radikal bebas
Statement ini benar. Molekul
radikal bebas dapat menyebabkan sel berubah menjadi kanker. Tubuh kita dapat
memproduksi antioksidan secara natural (endogenous antioxidant). Antioksidan
juga bisa didapatkan dari makanan (exogenous antioxidant). Makanan yang
mengandung antioksidan misalnya buah, sayur, kacang, vitamin A,C dan E.
Apakah air alkali dapat
meningkatkan antioxidant? Hal ini yang diclaim oleh perusahaan air alkali. Di
dalam tubuh banyak sekali tipe molekul radikal bebas. Salah satu yang paling
penting adalah reactive oxygen species. Ini adalah molekul radical bebas yang
terbentuk dari oksigen.
Oksigen radikal terjadi jika O2
mendapatkan tambahan unpaired electron. Jadi Oksigen radikal ini terjadi
diantara O2 (oksigen) dan -OH (hydroxyl ion) yang berkaitan dengan air alkali.
Apakah air alkali dapat meningkatkan oksigen radikal itu belum dapat
dipastikan.
Singkatnya saya belum menemukan
sumber efek air alkali terdapat produksi ontioksidan dan oksigen radikal secara
ilmiah.
Tetapi kalau antioksidan bisa
didapatkan dari makanan sehat yang lebih murah, tentunya, kita tidak perlu
mengeluarkan uang untuk mengkonsumsi air alkali atau membeli alat untuk
memproduksi air alkali.
3. Testimoni
kegunaan air alkali
Di dunia kedokteran, untuk
menganalisa klaim apakah sesuatu produk baru lebih berguna dari pada produk
yang sudah ada kita perlu mencermati metodologi.
Ada 4 level
of evidence di riset medis.
1. Randomised control trial –
Pasien dibagi menjadi 2 grup dengan penanganan yang berbeda yang ditentukan
secara random
2. Cohort study – pasien dengan
pengananan yang sudah ditentukan diikuti selama beberapa waktu
3. Comparative studies,
correlation studies, case-control studies and case series
4. Expert opinion – pendapat ahli
Testimoni itu tidak dianggap
sebagai medical evidence karena hal kredibilitasnya tidak dapat dibuktikan.
Jadi masyarakat harus kritis dengan produk-produk yang kegunaannya berdasarkan
testimoni dan tidak didukung oleh literatur medis.
Sumber Author: Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS,
MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho), Spesialis Bedah Tulang dan Tulang
Belakang (http://drtonysetiobudi.com/air-alkali-tidak-berguna-untuk-kesehatan-penjelasan-ilmiah-2 )
No comments:
Post a Comment