Monday, 30 March 2015

The honest truth about dishonesty

Kompas, jumat 27 maret 2015

dari buku The honest truth about dishonesty oleh Dan ariely

semakin banyak dari kita yang mengenakan produk palsu atau bajakan, bisa mendorong masyarakat menjadi lebih tidak jujur dan membuat kita lebih saling tidak percaya satu sama lain.

Ariely menjelaskan, pilihan busana kita adalah bentuk external signalling kepada dunia luar. Pilihan merek busana kita adalah pernyataan secara nomverbal kepada dunia mengenai status sosial kita. Maraknya produk palsu membuat efektifitas signalling itu melemah. Ketika seseorang terlihat mengenakan sebuah merek mahal, orang bisa curiga bahwa itu hanya barang kw. inilah kenapa peritel dan pemilik brand dengan sengit melawan barang palsu.

Dia juga memikirkan apakah ada pengaruh antara apa yang kita kenakan dan citra kita terhadap diri sendiri kita sendiri. Inilah disebut konsef self signalling. Dalam bahasa awamnya, kita berusaha mengenali diri kita sendiri berdasarkan tindakan kita. Contoh saat berdema, kita mengartikan tindakan ini sebagai bukti bahwa diri adalah seorang pemurah. Inilah self signalling, kita memberi tahu diri sendiri tentang orang macam apakah kita.

Mengenakan produk palsu dengan sadar tidak hanya dapat membuat kita menjadi lebih tidak jujur, tetapi juga membuat kita mencurigai orang lain sebagai tidak jujur juga

Semakin banyak dari kita yang mengenakan produk palsu atau bajakan, bisa mendorong masyarakat menjadi lebih tidak jujur dan membuat kita lebih saling tidak percaya satu sama lain.

No comments:

Post a Comment