Tuesday 24 January 2017

Asertif leadership oleh Tung Dw

Asertif leadership adalah pemimpin yang bisa mengungkapkan pendapat kepada orang lain, dan tanpa menyinggung perasaan orang lain
1. 3 Hal hal yang perlu diperhatikan adalah
hal utama yang harus di ingat dalam berbicara
a.       Timing / waktu : waktu dalam pagi, siang, malam
b.      Tempat / place : dimana kamu dalam acara apa, di meeting dengan klien, dgn orang tua, teman, dll
c.       Teknik / technique : setiap perkataan yang diucapkan oleh kamu, perlu di rangkai dan perlu teknik. Ada yang perlu disampaikan dengan pelan, dengan cepat, dengan nada rendah, nada tinggi, dengan berbisik, dll

    2. Broken record / kaset rusak / ulang ulang pesan. Adalah pengulanggan suatu pesan dengan waktu waktu tertentu sampai terjadi suatu perubahan dengan berbagai cara yang sesuai dengan orang yang dituju

3.  Limited root / pilihan yang terbatas. Dari semua pilihan yang ada, perlu dipilih beberapa yang masuk akal dan berhubungan, bukan dengan generalisasi. Contoh harga cabai naik sampai 180ribu, bukan berarti seluruh pemerintahan menjadi jelek.

4. Negatif inquire, adalah jika ada suatu topik, maka perlu tahu siapa yang melakukan, kapan, hari, tanggal, jam, bagaimana bisa terjadi, ceritanya, dll. Infonya harus jelas.

5. Negatif assertion, adalah mengakui kritik atau pujian, dan tidak memenuhi tuntutannya. Contoh : karena harga cabai naik, maka pemerintahan harus diganti. Respon yang benar adalah mengakui bahwa sekarang harga cabai naik, sedang dalam penanganan solusi. Mengenai pemerintahan harus diganti, tidak ada hubungannya. Cabai dan pemerintahan harus diganti

6. I (me) statement. Banyak orang masih suka marah marah dengan mengunakan kata “kamu”, padahal itu mengakibatkan efek yang merusak. Kalau menggunakan kata “aku”, bisa menghasilkan efek yang mendalam dan membuat orang itu akan berubah. Contoh : seorang atasan marah bilang “kamu bego, kamu kaga bisa kerja, kamu tolol”. Hasilnya adalah bawahan itu marah marah juga kepada atasannya, tanpa mau mengakui bahwa dia bersalah. Mari kita ganti dengan kata aku, “aku telah mengatakan tiga kali kepada kamu bahwa harus berprestasi, mengikuti aturan, dan ternyata kamu tidak melakukan itu, saya kecewa”. Lalu diam 20 detik. Tentu hasilnya akan maksimal dan dia akan berubah atau dia akan keluar dan tidak marah marah.

Jadi dengan ke enam ilmu inilah maka kamu menjadi pemimpin yang asertif. Di rangkum dari smartfm, dengan tung dw, di hari senin, 24 jan 2017, jam 7.00-8.00.

No comments:

Post a Comment