#startuplokal #indigoaccelerator #indigoincubator
#marikitaterusbelajar
Di jaman sekarang startups bidang teknologi sedang dalam
tahap bertumbuh dengan baik. Semakin mudah menemukan kesempatan untuk mereka
bisa berhasil dan didanai. Ada juga kesempatan untuk diperkenalkan kepada
channel-channel besar untuk meningkatkan kapasitas pendapatan.
Salah satu grup startup yang saya ketahui (karena dekat
dengan saya), adalah #startuplokal yang diadakan setiap bulan sekali di menara
telkom multimedia lantai 6, kebon sirih, jakarta. pembagian pengetahuan oleh
para pendiri startup yang sedang bertumbuh, sangat mencerahkan. Sudah beberapa
kali saya menghadiri dan memang pembicara dan pengalamannya membuat kesimpulan
yang semuanya sama.
Saya mencoba untuk merangkumkannya.
11. Founder/pendiri. A). Harus terdiri dari
programer dan marketing. Karena menurut pengalaman saya, jika programer di
berikan ke orang lain, akan mahal, akan tidak bisa sesuai jadwal, dan tidak
puas. Programer adalah biaya yang paling besar dan paling penting untuk membuat
sebuah ide menjadi kenyataan. B). Harus sevisi, memang mau untuk membangun
usaha ini. C). Harus muda, karena kalau sudah punya tanggungan istri, suami,
anak, akan sulit untuk bergerak. Alasan kenapa muda ?? pada saat itu, kebutuhan
hidup masih di bisa disupport oleh orang tua, berarti dana uang jajan, bisa
dialihkan untuk mendanai proyek tersebut. Beda pada saat sudah punya
istri/suami/anak, diperlukan persetujuan mereka, untuk mengalokasikan dana
kepada proyek itu. Kecuali istri/suami/anak itu mendukung atau sudah pasti
menghasilkan uang.
22. Uang. Uang bisa didapat dari banyak hal.
Tabungan, mengalokasikan dana dari gaji, ikut lomba, mencari investor, dll
33. Keseriusan. Ini faktor yang menurut mereka dan
saya pribadi, memang faktor krusial, karena kalau semua anggota tidak ada
motor/penggeraknya, maka proyek itu tidak akan maksimal, bahkan bisa sia-sia
44. Saling berbagi. Setiap orang berani memberikan
pendapatnya dan berani di tolak pendapanya. Voting bisa memberikan jalan untuk
berhasil. Atau pembagian tugas sesuai dengan keahlian.
55. Mempersiapkan target untuk selesai. Pengalaman
mengatakan harus dalam 3,6,12 bulan harus selesai. Agar bener2 fokus. ini
sesuatu yang tidak bisa disambi dengan santai. Kalau sambi, bener2 serius,
setiap sabtu atau hari libur, digunakan untuk bertemu.
66. Menurut ilmu yang diberikan harus aplikasi yang
b2b (business to business). Contoh aplikasi yang membantu operator
telekomunikasi untuk mendapatkan data secara demografi. Ilmu mengatakan 95%
aplikasi bisnis itu lebih sukses daripada b2c (business to customer) yang hanya
5%. Yang mana pendapatan akan naik dan turun.
77. Pikirkan bisnis dimana dari pertama berbayar,
walaupun kecil. Contoh whatsapp, 0.99 dollar usd dibulatkan 1 dollar, itu
setara 13rban, setahun. Sangat murah. Hanya dikali 200juta pemakai menjadi
besar. Kalau gratis dari awal, selamanya harus gratis, karena dari gratis jadi
berbayar, orang akan enggan untuk terus menggunakan aplikasi itu.
88. Banyak hal yang bisa digali dari semua
pengalaman mereka2 yang sudah sukses dan membandingkan dengan ide atau aplikasi
yang sedang dibuat sendiri
Buku ini http://nulisbuku.com/books/view/startuplokal-kita-ide-dedikasi-strategi,
hanya rp 60.000 aja, bisa menjadi referensi untuk ide2 atau apa yang harus
dilakukan oleh startup yang baru memulai atau ingin memulai. Ini juga keluaran
dari #startuplokal
Saran pribadi saya, kalau tidak mau serius, lebih baik kaga
usah bikin startup. Daripada uang terbuat sia-sia lebih baik untuk di tabung.
Kalau mau belajar dari saya, pendiri startup yang gagal,
silahkan email ke iceliptontea@gmail.com,
dengan subject belajar startup
No comments:
Post a Comment