Friday, 23 October 2015

#startuplokal #indigoaccelerator #indigoincubator #marikitaterusbelajar belajar startup

#startuplokal #indigoaccelerator #indigoincubator #marikitaterusbelajar

Di jaman sekarang startups bidang teknologi sedang dalam tahap bertumbuh dengan baik. Semakin mudah menemukan kesempatan untuk mereka bisa berhasil dan didanai. Ada juga kesempatan untuk diperkenalkan kepada channel-channel besar untuk meningkatkan kapasitas pendapatan.
Salah satu grup startup yang saya ketahui (karena dekat dengan saya), adalah #startuplokal yang diadakan setiap bulan sekali di menara telkom multimedia lantai 6, kebon sirih, jakarta. pembagian pengetahuan oleh para pendiri startup yang sedang bertumbuh, sangat mencerahkan. Sudah beberapa kali saya menghadiri dan memang pembicara dan pengalamannya membuat kesimpulan yang semuanya sama.

Saya mencoba untuk merangkumkannya.

11.  Founder/pendiri. A). Harus terdiri dari programer dan marketing. Karena menurut pengalaman saya, jika programer di berikan ke orang lain, akan mahal, akan tidak bisa sesuai jadwal, dan tidak puas. Programer adalah biaya yang paling besar dan paling penting untuk membuat sebuah ide menjadi kenyataan. B). Harus sevisi, memang mau untuk membangun usaha ini. C). Harus muda, karena kalau sudah punya tanggungan istri, suami, anak, akan sulit untuk bergerak. Alasan kenapa muda ?? pada saat itu, kebutuhan hidup masih di bisa disupport oleh orang tua, berarti dana uang jajan, bisa dialihkan untuk mendanai proyek tersebut. Beda pada saat sudah punya istri/suami/anak, diperlukan persetujuan mereka, untuk mengalokasikan dana kepada proyek itu. Kecuali istri/suami/anak itu mendukung atau sudah pasti menghasilkan uang.
22.  Uang. Uang bisa didapat dari banyak hal. Tabungan, mengalokasikan dana dari gaji, ikut lomba, mencari investor, dll
33. Keseriusan. Ini faktor yang menurut mereka dan saya pribadi, memang faktor krusial, karena kalau semua anggota tidak ada motor/penggeraknya, maka proyek itu tidak akan maksimal, bahkan bisa sia-sia
44. Saling berbagi. Setiap orang berani memberikan pendapatnya dan berani di tolak pendapanya. Voting bisa memberikan jalan untuk berhasil. Atau pembagian tugas sesuai dengan keahlian.
55.  Mempersiapkan target untuk selesai. Pengalaman mengatakan harus dalam 3,6,12 bulan harus selesai. Agar bener2 fokus. ini sesuatu yang tidak bisa disambi dengan santai. Kalau sambi, bener2 serius, setiap sabtu atau hari libur, digunakan untuk bertemu.
66. Menurut ilmu yang diberikan harus aplikasi yang b2b (business to business). Contoh aplikasi yang membantu operator telekomunikasi untuk mendapatkan data secara demografi. Ilmu mengatakan 95% aplikasi bisnis itu lebih sukses daripada b2c (business to customer) yang hanya 5%. Yang mana pendapatan akan naik dan turun.
77. Pikirkan bisnis dimana dari pertama berbayar, walaupun kecil. Contoh whatsapp, 0.99 dollar usd dibulatkan 1 dollar, itu setara 13rban, setahun. Sangat murah. Hanya dikali 200juta pemakai menjadi besar. Kalau gratis dari awal, selamanya harus gratis, karena dari gratis jadi berbayar, orang akan enggan untuk terus menggunakan aplikasi itu.
88.  Banyak hal yang bisa digali dari semua pengalaman mereka2 yang sudah sukses dan membandingkan dengan ide atau aplikasi yang sedang dibuat sendiri

Buku ini http://nulisbuku.com/books/view/startuplokal-kita-ide-dedikasi-strategi, hanya rp 60.000 aja, bisa menjadi referensi untuk ide2 atau apa yang harus dilakukan oleh startup yang baru memulai atau ingin memulai. Ini juga keluaran dari #startuplokal

Saran pribadi saya, kalau tidak mau serius, lebih baik kaga usah bikin startup. Daripada uang terbuat sia-sia lebih baik untuk di tabung.


Kalau mau belajar dari saya, pendiri startup yang gagal, silahkan email ke iceliptontea@gmail.com, dengan subject belajar startup


No comments:

Post a Comment