Friday, 23 October 2015

#startuplokal #indigoaccelerator #marikitabelajarterus meniru itu tidak haram

#startuplokal #indigoaccelerator #indigoincubator #marikitaterusbelajar

Banyak startup yang idenya memindahkan ide dari luar negeri ke indonesia. Karena di indonesia menjadi baru, maka investor mau tanam dana ke startup itu. Karena bisa mendapat peluang dari 259jutaan penduduk (https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk) merupakan pasar yang besar atau telkomsel yang pelanggannya mencapai 140jutaan hanya pelanggan prabayar, belum yang pascabayar (http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150312150727-185-38704/140-juta-pelanggan-telkomsel-pakai-kartu-prabayar/ ).

Jadi coba intip juga ide dari luar negeri yang coba di modifikasi sesuai dengan kebudayaan masyarakat indonesia. Atau juga bisa memikirkan ide bagaimana menghubungkan indonesia ini dengan aplikasi atau website yang dibuat. Atau benar2 orisinil idenya.

Belajar dari pengalaman http://www.go-jek.com , yang membesar saat ini, konsep idenya mengaktifkan ojek pangkalan yang menunggu, kaga jelas waktunya, harga yang tidak masuk akal, pemanfaatan ojek untuk fungsi yang lain, ojek yang menjemput penumpang, dll. Sama idenya dengan https://www.uber.com , mengaktifkan mobil yang nganggur, dengan harga terjangkau, mobil di bagi penggunaannya dengan orang lain, dll. Yang membedakan adalah bidang transportasinya, motor dan mobil.

Jadi menurut saya, kepercayaan dan komunitas pengguna menentukan untuk menjadi besar, selain ada customer yang memerlukan aplikasi tersebut.

Ada cerita bahwa karyawan antri di suatu pabrik bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas. Mulailah ada ide untuk membuat seperti sistem erp di singapore. Karyawan hanya masuk saja, dengan membawa device tersebut. Hanya devicenya hanya setipis kartu nama dan tahan lama. Jadilah produk www.cubeacon.com , yang memenangkan penghargaan untuk ada di http://indigoaccelerator.com   

Belajar dari mereka, carilah tempat yang memiliki komunitas besar, contoh www.grosirbersama.co.id , menyasar tanah abang dengan omset per toko bisa mencapai rp 100juta per hari. Coba kamu kalikan dengan 22 hari kerja. Banyakkkkk banget. Dan enaknya langsung berbayar. Ini mirip dengan www.muslimarket.com, menyasar pasar muslim.

Komunitas seperti itu bisa dicari dan dimaksimalkan efesiensi bisnis mereka. Dengan aplikasi atau website yang startup buat.

Jadi pesannya adalah tidak boleh haram, kalau meniru ide lain, dengan modifikasi. Tentu lebih baik dengan ide baru yang susah ditiru bisnis prosesnya.

Kalau mau belajar dari saya, pendiri startup yang gagal, silahkan email ke iceliptontea@gmail.com, dengan subject belajar startup


No comments:

Post a Comment