#startuplokal #indigoaccelerator #indigoincubator
#marikitaterusbelajar
Banyak startup yang idenya memindahkan ide dari luar negeri
ke indonesia. Karena di indonesia menjadi baru, maka investor mau tanam dana ke
startup itu. Karena bisa mendapat peluang dari 259jutaan penduduk (https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk)
merupakan pasar yang besar atau telkomsel yang pelanggannya mencapai 140jutaan
hanya pelanggan prabayar, belum yang pascabayar (http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150312150727-185-38704/140-juta-pelanggan-telkomsel-pakai-kartu-prabayar/
).
Jadi coba intip juga ide dari luar negeri yang coba di
modifikasi sesuai dengan kebudayaan masyarakat indonesia. Atau juga bisa
memikirkan ide bagaimana menghubungkan indonesia ini dengan aplikasi atau website yang dibuat. Atau benar2
orisinil idenya.
Belajar dari
pengalaman http://www.go-jek.com
, yang membesar saat ini,
konsep idenya mengaktifkan ojek pangkalan yang menunggu, kaga jelas waktunya,
harga yang tidak masuk akal, pemanfaatan ojek untuk fungsi yang lain, ojek yang
menjemput penumpang, dll. Sama idenya dengan https://www.uber.com , mengaktifkan mobil yang nganggur, dengan harga terjangkau, mobil
di bagi penggunaannya dengan orang lain, dll. Yang membedakan adalah bidang
transportasinya, motor dan mobil.
Jadi menurut saya, kepercayaan dan komunitas pengguna
menentukan untuk menjadi besar, selain ada customer yang memerlukan aplikasi
tersebut.
Ada cerita bahwa karyawan antri di suatu pabrik bisa
menimbulkan kemacetan lalu lintas. Mulailah ada ide untuk membuat seperti
sistem erp di singapore. Karyawan hanya masuk saja, dengan membawa device
tersebut. Hanya devicenya hanya setipis kartu nama dan tahan lama. Jadilah produk
www.cubeacon.com , yang memenangkan
penghargaan untuk ada di http://indigoaccelerator.com
Belajar dari mereka, carilah tempat yang memiliki komunitas
besar, contoh www.grosirbersama.co.id
, menyasar tanah abang dengan omset per toko bisa mencapai rp 100juta per hari.
Coba kamu kalikan dengan 22 hari
kerja. Banyakkkkk banget. Dan enaknya langsung berbayar. Ini mirip dengan www.muslimarket.com, menyasar
pasar muslim.
Komunitas seperti itu bisa dicari dan dimaksimalkan
efesiensi bisnis mereka. Dengan aplikasi atau website yang startup buat.
Jadi pesannya adalah tidak boleh haram, kalau meniru ide
lain, dengan modifikasi. Tentu lebih baik dengan ide baru yang susah ditiru
bisnis prosesnya.
Kalau mau belajar dari saya, pendiri startup yang gagal,
silahkan email ke iceliptontea@gmail.com,
dengan subject belajar startup
No comments:
Post a Comment