Kenyataan :
Pada tgl 8 maret 2015, saya dan istri mampir ke sebuah
supermarket karena disana ada promo diapers. Kami mengambil diapers yang promo
tersebut. Pada saat di kasih, dia bilang bahwa maksimal 1 orang 4 buah, dan
saya dan istri dihitung satu orang. Berarti yang lain saya tinggal. Setelah itu
istri saya mengantri lagi dan membawa 4 buah, di kasir yang lain, karena kasir melihat saya membawa
4 buah, maka reaksi pertamanya adalah menolak pembelian yang kedua. Lalu istri
saya bilang bahwa kasir yang sebelumnya mengiyakan dan memperbolehkan. Akhirnya
dia memperbolehkan istri saya membayar diapers tersebut.
Solusi :
1 A. Jelas store managernya tidak mengerti marketing.
2 B. Kasirnya juga jelas tidak mengerti marketing,
dan hanya mengikuti perintah atasan.
Banyak kejadian di supermartket seperti ini. Membatasi penjualan
atas satu orang. Sebenernya tujuan itu tidak bisa dilakukan dan tidak masuk akal.
Sebaliknya akan berakibat kepada ketidaksukaan atas tempat itu secara masif
kepada orang lain. Karena tujuan promo diadakan adalah meningkatkan penjualan,
yang dihari tidak promo penjualan normal saja. Karena biar bagaimanapun seseorang
punya tidak stok yang dia mampu beli, dalam hal istri saya 8 buah. Karena dengan
peraturan pembatasan sekalipun akan ada suatu jalan untuk memaksimalkan
pembelian. Contoh : ajaklah 4 orang untuk mengambil 2 buah. Dan masing2 berbeda
kasir. Setelah taruh di bagasi mobil. Beli kembali mengambil 2 buah, dengan
kasir yang berbeda dengan yang pertama. Dan teruskan sampai maksimum stok yang
ingin dicapai. Dan itu tidak bisa dicegah. Karena mau bagaimanapun pembatasan
dilakukan akan ada jalan untuk memanfaatkan sistem.
Usulan untuk para store manager mengatasi hal seperti ini
adalah
1A. Jika antrian panjang, lebih baik menyarankan
untuk membayar 2/4 buah dahulu, selanjutnya antri lagi atau di kasir lain. Karena
antrian panjang, yang lain bisa menunggu lama
2B. Jika antrian sepi, lebih baik pisah struk per
2/4 buah, karena perusahaan diapers tidak akan peduli dengan dibatasi
penjualan, sebaliknya dia menawarkan lebih banyak penjualannya
3C. Tempat peletakan barang promo diatur agar barang
disekelilingnya juga promo atau barang yang ingin digenjot penjualannya. Misalnya
barang promo ditaruh di lorong buah. Jadi jika pelanggan melewati tempat buah,
dia bisa sekalian membeli buah dahulu, baru barang promo.
4D. Jika stok habis dihari tidak bisa mengirimkan
stok, maka pastikan stok di gudang cukup, termasuk untuk orang yang beli
banyak. Karena sabtu dan minggu adalah hari orang datang untuk membeli.
5E. Ingat tujuan promo adalah untuk meningkatkan
penjualan. Jika ada yang beli banyak carikan solusi untuk mengatasi situasi
tersebut.
6F. Hitung seberapa banyak yang beli banyak pada
saat promo yang lalu, berarti bisa jadi acuan untuk menyiapkan stok di gudang
7G. Banyak hal yang bisa dicontoh dari manajemen
supermarket yang berhasil di tingkat dunia ataupun di tingkat nasional atau di
tingkat jakarta
8H. Ingat tujuan dari sebuah usaha adalah menjual
sebanyak-banyaknya. Jadi buatlah sebuah aturan yang mendukung penjualan
sebanyak-banyaknya
Jika ingin berdiskusi mengenai cara untuk meningkatkan
penjualan dengan situasi yang ada di saudara sekarang, silahkan kirim email
yang menceritakan keadaan situasi penjualan saudara yang sekarang. Sehingga bisa
dipikirkan akar solusinya untuk situasi saudara. Kirim email ke iceliptontea@gmail.com
No comments:
Post a Comment